Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan terus mendorong peternak dan masyarakat agar ikut program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) dari BUMN PT Jasindo. Sebab, banyak manfaat yang didapat dengan mengikuti program dari pemerintah tersebut.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto menyatakan, program AUTS ini bertujuan untuk mengurangi resiko peternak dan masyarakat dalam pengembangan ternak sapi, khusunya sapi betina. Asuransi akan memberikan perlindungan dalam bentuk ganti rugi kepada peternak jika terjadi kematian sapi karena penyakit, kecelakaan, beranak atau hilang akibat aksi pencurian.

Meski demikian, untuk bisa mendapat jaminan tersebut, peternak atau masyarakat harus membayar premi sebesar Rp 40 ribu per ekor per tahun. Peserta asuransi akan mendapatkan biaya pertanggungan sebesar Rp 10 juta per ekor.

Dijelaskan, besarnya premi asuransi tersebut normalnya adalah Rp 200 ribu. Namun, sebanyak 80 persennya sudah ditanggung oleh pemerintah. Dengan demikian, peternak tinggal membayar premi 20 persen saja atau senilai Rp 40 ribu.

“Ikut asuransi ini banyak manfaatnya. Jika terjadi kematian sapi karena penyakit, kecelakaan, beranak atau hilang akibat dicuri orang maka dapat ganti uang tunai,” katanya, saat ditemui di acara Ekspo Peternakan dan Perikanan, Sabtu (6/10/2018).

Riyanto menegaskan, pada tahun 2017 lalu, sudah sekitar 500 ekor sapi yang diikutkan asuransi. Untuk tahun 2018 ini, kita targetkan ada 1.000 ekor sapi yang masuk asuransi.

Mengingat banyak keutungannya, sosialisasi UATS terus digencarkan pada masyarakat dan peternak. Harapannya, makin banyak yang tahu dan tertarik ikut program pemerintah tersebut.

“Dalam pameran ekspo ternak ini ada stand dari Jasindo yang melayani masyarakat yang mau ikut asuransi. Bagi masyarakan yang mau ikut asuransi ini bisa lewat dinas dan nanti akan kita koordinasikan dengan Jasindo,” imbuhnya.