Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Grobogan. Salah satunya dengan menggelar workshop Bekraf Digital Enterpreneurship yang digelar hotel Grand Master Purwodadi, Sabtu (8/9/2018).

Workshop yang diselenggarakan oleh Direktorat Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf ini diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai kecamatan. Para peserta merupakan pelaku industri kreatif dari berbagai bidang usaha. Kegiatan workshop dibuka Kepala Disperindag Grobogan Karsono mewakili Bupati Grobogan.

 

Penasehat Bekraf Mesdin Simamarta menyatakan, acara Digital Entrepreneurship ini dapat memberikan semangat kepada pelaku ekonomi kreatif di Grobogan untuk bisa maju. Diharapkan semua pelaku ekonomi kreatif di dapat memanfaatkan berbagai macam bantuan dan fasilitas yang ada di Bekraf.

“Dengan teknologi digital aau online ini para pelaku ekonomi kreatif dapat memperluas pemasaran produknya. Yakni, tidak hanya di wilayah lokal saja, tetapi bisa ke seluruh Indonesia bahkan dunia,” katanya.

Menurutnya, saat ini ada 16 sektor ekonomi kreatif (Ekraf). Namun, dari 16 sektor ini, baru beberapa sektor yang mengalami kemajuan pesat. Antara lain, kuliner, fashion dan kerajinan.

“Untuk sektor lain perlu terus didorong agar bisa maju. Salah satu upayanya adalah melalui workshop ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto menambahkan, sektor Ekraf memang perlu didorong untuk terus berkembang dan maju. Soalnya, Ekraf sejauh ini sudah memberi kontribusi positif bagi pendapatan negara.

“Ekraf ini perlu diberi fasilitas agar bisa terus maju. Misalnya, kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan,” kata Djoko yang hadir dalam acara itu.

Ia menegaskan, produk Ekraf saat ini dinilai sudah memiliki daya saing cukup tinggi. Indikasinya, dalam even Asian Games 2018, berbagai produk Ekraf laku terjual karena kualitasnya bisa bersaing dengan produk sejenis dari negara lain.